BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Penelitian ini penulis lakukan sebagai upaya untuk
memperlihatkan hasil penerapan dari tindakan kelas untuk meningkatkan minat
belajar siswa terhadap mata pelajaran seni musik pada kompetensi dasar mengembangkan gagasan kreatif membuat aransemen
lagu dengan pembelajaran model PAKEM siswa kelas X 6 SMA Negeri 42
Jakarta tahun pelajaran 2011 / 2012. Penelitian dibagi dalam dua siklus yaitu Siklus
I tiga kali pertemuan, dilaksanakan pada minggu ke 2, Selasa, 17
Januari 2012, minggu ke 3, Selasa, 24 Januari 2012, dan minggu ke 4
Selasa, 31 Januari 2012. Siklus II dilaksanakan pada minggu ke 1,
Selasa, 7 Febuari 2012, miggu ke 2 Selasa, 14 Febuari 2012, dan minggu ke 3
Selasa, 21 Febuari 2012.
A.
Deskripsi Siklus I
1. Perencanaan Tindakan
a.
Menyusun RPP (Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran)
b.
Menentukan media, bahan dan materi
pembelajaran berkait dengan pokok bahasan yang diberikan yaitu membuat
aransemen lagu.
c.
Membentuk enam kelompok musik untuk
praktik menyanyikan lagu yang telah diaransir. Tiap kelompok terdiri dari siswa
pria dan wanita.
2.
Pelaksanaann Tindakan
a. Keterlaksanaan
Aktifitas tindakan kelas yang
dilakukan pada siklus I dilaksanakan dalam tiga kali tatap muka. Setiap tatap
muka focus penekanan materi pembelajaran adalah pada bagaimana agar
masing-masing siswa mampu membuat aransemen lagu dan menyanyikan dalam kelompok
musiknya dalam kelas. Aktifitas pembelajaran diberikan dengan menggunakan
pembelajaran model PAKEM.
b. Kendala
1)
Masih banyak siswa yang tidak
berpartisipasi aktif dalam kelompok musik yang dibentuknya.
2)
Masih ada beberapa siswa yang masih
belum paham bagaimana langkah-langkah membuat aransemen lagu.
3)
Penyampaian materi pembelajaran
terlalu verbalistik sehingga kurang dipahami siswa.
3. Pengamatan (Observasi)
Pada saat proses
pembelajaran berlangsung penulis bersama observer yang juga rekan guru sejenis,
melakukan pengamatan dengan menggunakan lembar observasi pada aktifitas kinerja
siswa dan guru. Di akhir pembelajaran guru membagikan lembar angket kepada
seluruh siswa tentang penerapan pembelajaran model PAKEM untuk meningkatkan
minat belajar siswa pada pokok bahasan membuat aransemen lagu.
a. Pengamatan Kinerja Siswa
Berdasarkan pada hasil
pengamatan yang dilakukan pada siklus I adalah 22 = 59,4 % siswa
ikut berpartisipasi aktif dan 15 = 40,5 % siswa tidak aktif dalam melaksanakan
langkah-langkah pembelajaran model PAKEM dalam membuat arasemen lagu.
b.
Pengamatan kinerja guru
Berdasarkan hasil pengamatan tentang
kinerja guru data yang didapat adalah seperti berikut: Nilai Baik Sekali (A)
pada komponen Bahan ajar, RPP dan Penguasaan materi 15,2 %. Baik (B) pada
komponen apersepsi berupa peragaan senam birama 2/4, 3/4, dan 4/4,
keterampilan guru menggunakan media dan metode pembelajaran serta dalam memangelola
kelas, mengarahkan, kesesuaian antara soal dan materi dalam evaluasi, pemberian
tugas, serta menutup pembelajaran 69,2 %. Nilai Cukup (C) pada aspek
menciptakan suasana kelas yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan, dan
pengamatan terhadap aktifitas siswa di kelas sebanyak 15,4 %.
c. Angket Penerapan Pembelajaran Model PAKEM
Berdasar hasil angket siswa tentang
penggunaan pembelajaran model PAKEM dalam meningkatkan minat belajar
siswa terhadap mata pelajaran seni musik membuat aransemen lagu diperoleh 21 siswa atau 53,97 %
siswa menyukai, dan siswa yang tidak menyukai sebanyak 18 siswa atau 46,26 %.
Siswa yang bisa belajar dan mengikuti pembelajaran model PAKEM dengan baik
sebanyak 24 atau 67,20 %. Tidak bisa mengikuti sebanyak 15 atau 38,25%.
Berikutnya adalah siswa yang bisa meningkatkan hasil belajar dengan
pembelajaran model PAKEM adalah sebanyak 31 orang atau 79,05 %, dan yang tidak
bisa meningkatkan hasil belajar
sebanyak 8 orang atau 20,40 %
4. Refleksi
Mengacu
pada hasil observasi di siklus I yang masih banyak kelemahan dan perlu tindak
lanjut berupa perbaikan-perbaikan untuk siklus berikutnya, maka tindakan yang
dilakukan adalah sebagai berikut :
a. Memotivasi siswa agar lebih aktif berdiskusi, berlatih
membuat aransemen, dansekaligus berlatih menyanyikan lagu yang telah dibuat
aransemennya.
b.
Perolehan nilai
hasil belajar perlu ditingkatkan lagi agar mencapai nilai KKM sekolah yaitu 75.
B. Deskripsi
Siklus II
Aktifitas penelitian pada siklus II
adalah sebagai berikut :
1. Perencanaan Tindakan
Berdasarkan refleksi observasi pada
siklus I, maka siklus II merupakan tindakan perbaikan siklus I. Adapun
tindakan-tindakan yang akan dilaksanakan pada siklus II adalah sebagai
berikut :
a.
Memotivasi
siswa agar lebih aktif berdiskusi, kreatif berlatih membuat aransemen, dan
sekaligus berlatih menyanyikan lagu yang telah dibuat aransemennya.
b.
Memperbaiki
strategi, pendekatan, dan model pembelajaran dengan mengurangi penyajian materi
yang verbalistik, menambah alat bantu pelajaran yang lebih variatif seperti
keyboard, gitar, pianika, tamtam, contoh lagu-lagu yang sudah dibuat komposisi
aransemennya, dan memperagakannya di depan siswa dalam proses pembelajaran di
kelas.
c.
Memberikan
aksentuasi dan perhatian yang khusus kepada siswa berkait dengan aspek-aspek
yang dinilai dalam membuat komposisi aransemen lagu, seperti harmoni, ekspresi,
dinamika, melodi pokok lagu, dan lain-lain.
2.
Pelaksanaan Tindakan
Pada pelaksanaan tindakan siklus II
sama seperti pada pelaksanaan siklus I, hanya lebih diintensifkan lagi
dengan berupaya memperbaiki kelemahan - kelemahan yang terdapat
pada siklus I. Hal ini sebagai upaya
penulis untuk meningkatkan minat belajar siswa terhadap pelajaran seni musik
agar memperoleh hasil belajar yang lebih baik dalam membuat aransemen lagu.
3. Observasi
Pelaksanaan observasi pada siklus II sama seperti pada
siklus I. Adapun yang diamati adalah:
a. Observasi Kinerja Siswa
Berdasar hasil pengamatan observasi
kinerja siswa pada siklus II didapat 86,70 % , dan 13,30 % siswa tidak aktif
dalam melaksanakan langkah-langkah pembelajaran model PAKEM membuat aransemen
lagu.
b. Observasi
Kinerja Guru
Pada pengamatan kinerja guru
diperoleh hasil dengan nilai sebagai berikut : Nilai A (baik sekali) pada
komponen apersepsi, bahan ajar, penguasaan materi, menciptaan suasana
pembelajaran yang aktif, kreatif, penutup, pemberian tugas sebanyak 67,67
%, dan nilai B (baik) pada komponen motivasi, penggunaan metode, kesesuaian
soal dengan kompetensi dasar, pengamatan terhadap aktifitas siswa, sejumlah
32,33 %.
c. Angket Penerapan Pembelajaran Model PAKEM
Hasil angket siswa terhadap
penggunaan pembelajaran model PAKEM mengembangkan gagasan kreatif membuat
aransemen lagu diperoleh data 34 atau 86,70 % siswa menyukai. Sedangkan
sebanyak 5 atau 13,30 % siswa tidak menyukai. Penggunaan pembelajaran
model PAKEM dalam mengembangkan gagasan kreatif membuat aransemen lagu ternyata
berpengaruh terhadap peningkatan belajar siswa yang lebih baik, diperoleh data
35 atau 89,25 % siswa. Siswa yang tidak terpengaruh sebanyak 4 atau 10,75 %.
4. Refleksi
Dari data hasil tes belajar,
observasi, angket yang diberikan menunjukkan bahwa penggunaan pembelajaran
model PAKEM pada kompetensi dasar mengembangkan gagasan kreatif membuat
aransemen lagu pada pra siklus memperoleh nilai rata-rata 51,97. Pada siklus I
memperoleh nilai 73,23 dan pada siklus II diperoleh nilai rata-rata 85,25.
Tabel Hasil Belajar Siswa pra siklus, siklus I dan siklus II
NO
|
KETERANGAN
|
SIKLUS
|
||
Pra Siklus
|
Siklus I
|
Siklus II
|
||
1
|
Nilai tertinggi
|
80
|
90
|
95
|
2
|
Nilai terendah
|
50
|
70
|
70
|
3
|
Nilai rata-rata
|
51,97
|
73,23
|
85,25
|
C. Pembahasan
Antar Siklus
Berdasar
penelitian tindakan kelas yang penulis lakukan, peningkatan minat belajar siswa
terhadap mata pelajaran seni musik mengembangkan gagasan kreatif membuat
aransemen lagu dengan pendekatan pembelajaran model PAKEM, mengalami
peningkatan yang cukup signifikan. Peningkatan hasil belajar siswa pada siklus
I dan Siklus II bisa dilihat dari tabel berikut :
Tabel hasil belajar siswa
Nilai
|
Pra Siklus
|
%
|
Siklus I
|
%
|
Siklus II
|
%
|
35 – 50
|
5
|
12,75
|
0
|
0
|
0
|
0
|
51 – 65
|
13
|
33,15
|
0
|
0
|
0
|
0
|
66 – 80
|
21
|
51,55
|
21
|
53,55
|
17
|
43,35
|
81-100
|
0
|
2,55
|
18
|
45,90
|
22
|
56,10
|
jumlah
|
39
|
100
|
39
|
100
|
39
|
100
|
Hal
ini penulis lakukan oleh karena penelitian lebih terfokus pada ingin
mengungkapkan sampai sejauh mana peningkatan minat belajar siswa setelah
menggunakan pendekatan pembelajaran menggunakan model PAKEM. Dari hasil olah
data kuisioner penelitian yang diberikan pada siswa di setiap siklus terungkap,
umumnya minat belajar siswa kelas X 6 pada pelajaran seni musik berbanding
lurus dengan hasil belajar. Peneliti mendapatkan data hasil belajar
melalui pretes dan postes siklus I dan siklus II. Pada awal dan akhir
setiap siklus diadakan pretes. Postes diilaksanakan setelah proses
pembelajaran berlangsung, atau setelah diberi tindakan. Jenis soal, jumlah soal
, dan lamanya waktu pengerjaan soal pretes dan postes adalah sama. Dengan
demikian dari hasil pretes dan postes tersebut, baik di siklus I maupun siklus
II dapat terlihat seberapa besar peningkatan hasil belajar siswa pada mata
pelajaran seni musik.
Berikut
adalah data-data hasil penelitian, aktivitas siswa saat pembelajaran, serta
temuan-temuan saat pelaksanaan tindakan kelas berlangsung serta pembahasannya,
tergambarkan pada masing-masing siklus berikut ini :
A. Siklus
I
1.
Minat Belajar
Seni Musik pada Kompetensi
Dasar : Mengembangkan Gagasan Kreatif Membuat Aransemen Lagu pada
pertemuan pertama di siklus I yaitu pada hari selasa tanggal 17 Januari 2012,
dilakukan pembelajaran yang diawali dengan ”apersepsi” pemberian motivasi .
Adapun motivasi yang diberikan pada awal pembelajaran pada pertemuan pertama
berkait erat dengan tujuan pembelajaran dan materi ajar yang disampaikan
a. Siswa diharapkan mampu
menjelaskan bentuk-bentuk ciptaan musik.
b. Siswa diharapkan mampu
menjelaskan jenis-jenis karya musik berdasarkan bentuknya.
c. Siswa diharapkan mampu menjelaskan materi,
prosedur dan langkah-langkah membuat aransemen lagu.
d.
Siswa diharapkan mampu membuat aransemen lagu.
Tahap berikutnya, guru menyampaikan materi pembelajaran
yang diawali dengan ”apersepsi” menjelaskan tentang pengertian seni musik,
manfaat dan kegunaan memiliki keterampilan bermain musik. Sebagai motivasi agar
siswa tertarik dengan materi pelajaran, diperagakan juga bagaimana menggunakan
salah satu instrumen musik (keyboard), serta siswa bersama-sama menyanyikan
senam birama 2/4, 3/4, 4/4. Hal ini dikondisikan sedemikian rupa agar proses
pembelajaran ada dalam suasana yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.
Pada langkah inti, guru menjelaskan bentuk-bentuk ciptaan
musik berikut contohnya, jenis-jenis karya musik berikut contohnya, menjelaskan
materi dan prosedur serta langkah-langkah membuat aransemen lagu berikut contoh
dan peragaannya. Pada langkah akhir, guru menyimpulkan materi pelajaran,
memberikan pertanyaan-pertanyaan, memberi kesempatan kepada siswa untuk
menjawab dan bertanya terkait dengan materi pelajaran yang diberikan. Di sini penulis
bersama rekan guru observer melihat bagaimana situasi dan kondisi siswa,
aktivitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung, seperti bertanya,
menjawab pertanyaan, mengemukakan pendapat, atau menyanggah. Pada pertemuan pertama ini belum nampak ada perubahan
aktivitas yang berarti dari, akan tetapi siswa cenderung fokus pada materi yang
disampaikan . Dari data lembar observasi diperoleh :
a.
Siswa bertanya 2 orang siswa (5,40
%)
b.
Siswa menjawab pertanyaan 4 orang
siswa (10,80 %)
c.
Siswa
mengemukakan pendapat 3 orang siswa (8,10 %).
d.
Siswa
menyanggah sebanyak 3 orang siswa (8,10 %).
e.
Prosentase aktivitas kelas secara
keseluruhan (35,10 %).
Selanjutnya berkait dengan sampai sejauh mana minat siswa terhadap mata
pelajaran seni musik, pada proses pembelajaran berlangsung selama kurang lebih
20 menit , peneliti dibantu oleh observer mengedarkan lembar kuisioner yang
kemudian diisi oleh siswa sebanyak 37 orang. Kuisioner tersebut sengaja
dirancang berurutan, agar siswa merespon , sehingga muncul jawaban dengan
mencheklis (V) pada kolom “S”, atau “SS”, atau “ TS dan STS”. Peneliti memfokuskan hasil kuisioner
terutama pada minat siswa dengan alasan :
- Ketertarikannya
pada mata pelajaran seni musik , karena belajar seni musik materinya
menanamkan sikap apresiatif, menghargai hasil karya orang lain.
- Ketertarikannya pada mata pelajaran seni
musik, karena seni musik bersifat aktif, kreatif, dan menyenangkan.
- Ketertarikannya pada mata pelajaran seni
musik, karena setiap siswa membutuhkan sarana berekspresi, dan lebih lagi
seni musik adalah sebagai sarana pengembangan minat dan bakat.
Pada siklus I , kuisioner tersebut mempertlihatkan ;
-
20 siswa atau
54,60 % siswa tertarik pada mata pelajaran seni musik, karena belajar
seni musik materinya menanamkan sikap dan penghargaan terhadap hasil karya
orang lain.
-
25 siswa atau
67,50 % siswa tertarik pada mata pelajaran seni musik, karena seni musik
kegiatannya menyenangkan.
-
23 siswa atau
62,10 % siswa tertarik pada mata pelajaran seni musik, karena setiap siswa
membutuhkan sarana pengembangan minat dan bakat.
Dugaan atau asumsi peneliti alasan ketertarikan siswa
pada mata pelajaran seni musik tersebut dari data seberapa banyak siswa yang
menjawab kuisioner nomor 8, 9 dan 12 data tersebut dapat terlihat pada lampiran
B. Pada pertemuan kedua yang dilaksanakan pada hari selasa tanggal 24 Januari
2012, pelaksanaan pembelajaran mengacu pada RPP , dengan materi ajar :
Membuat aransemen lagu non tradisional. Diawal pembelajaran guru
memberikan motivasi pada siswa dengan memperagakan senam birama, memperagakan
contoh gerak tangan birama 2/4, 3/4, 4/4. Proses penyampaian materi
pembelajaran berlangsung sesuai dengan RPP. Untuk mengetahui aktivitas pembelajaran
saat proses berlangsung, observer mengamati dan dihasilkan data sebagai berikut
:
a. Siswa yang bertanya sebanyak 2
orang ( 5,40 % )
b. Siswa yang menjawab pertanyaan 4
orang ( 10,80 %)
c. Siswa menyanggah sebanyak 3
orang ( 8,10 %)
d.
Mengemukakan pendapat sebanyak 4
orang ( 10,80 % )
Persentase aktifitas kelas =
35,10 %
2. Hasil belajar
Dengan asumsi peneliti bahwa minat yang tinggi pada mata pelajaran akan
berbanding lurus, atau mempunyai korelasi terhadap hasil belajar, maka peneliti
memberikan tes baik pretes maupun postes pada siklus I dan siklus II. Pada hari
selasa tanggal 17 Januari 2012 sebelum tindakan dilaksanakan dengan waktu
2 X 45 menit, diadakan pretes dengan jumlah soal PG = 10 adapun bobot soal
: PG setiap soal skor = 1 jumlah betul semua atau skor tertinggi adalah =
10. Didapat hasil pretes antara lain sebagai berikut skor nilai rata-rata
kelas 51.97 dan prosentase ketuntasan belajar sebesar 53,97 %
yaitu hanya 21 siswa dari 39 yang nilai pretesnya mencapai sama atau lebih dari
75, hal ini menunjukkan bahwa hasil belajar seni musik dengan materi
membuat aransemen lagu non tradisional, dilihat dari kemampuan awal sebelum
proses pembelajaran masih rendah, kondisi tersebut dianggap wajar karena materi
tersebut belum disampaikan. Sementara pengetahuan siswa yang didapat berkaitan dengan
materi tersebut di kelas X 6 tidak terdapat materi yang berkaitan dengan materi
yang akan disampaikan.
Prosentase Ketuntasan
• Tuntas 21
siswa
= 53, 97 %
• Tidak tuntas 18 siswa = 46, 26 %
• Score rata-rata = 51, 97
|
Dari pretes di siklus I yang diperoleh hasil 53,97 %
mencapai ketuntasan ( KKM ) hal ini merupakan bahan pertimbangan dalam
melakukan upaya peningkatan hasil belajar menggunakan pembelajaran model PAKEM.
Setelah proses pembelajaran berlangsung di siklus I dalam tiga kali pertemuan
selanjutnya diadakan postes dengan soal yang sama dengan soal yang diberikan
pada pretes pertemuan pertama. Postes dilakukan pada hari selasa, 31 Januari
2012 selama 30 menit, hasil yang didapat antara lain:
- 31 siswa dari
39 yang nilai pretesnya mencapai sama atau lebih dari 75
- skor nilai rata – rata kelas : 73,23
-
prosentase yang belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal
sebanyak 8 orang dari 39 siswa atau 20,40 % siswa yang belum mencapai KKM. (perolehan nilai postes I dapat dilihat pada lampiran B.4).
Prosentasae Ketuntasan :
• Tuntas 31
siswa
= 79, 05 %
• Tidak Tuntas 8 siswa = 20, 40
%
• Score rata-rata
=
73,23
|
3. Refleksi
Berdasarkan data hasil yang diperoleh setelah melakukan tindakan
disiklus I dengan tiga kali pertemuan kemudaian disertai pengamatan atau
observasi dari guru lain sebagai observer, menyatakan bahwa pembelajaran seni
musik yang disampaikan menggunakan pembelajaran model PAKEM, memberikan hasil
yang cukup memuaskan sesuai dengan target yang diharapkan. Adapun hasil yang
didapat memperlihatkan peningkatan aktivitas terutama pada siswa yang bertanya,
menjawab pertanyaan dan mengemukakan pendapat, meskipun siswa yang aktif
pada pertemuan pertama belum banyak sebesar 24, 50 % tetapi pada
pertemuan kedua aktivitas kelas secara keseluruhan mengalami peningkatan
yaitu menjadi 45,90 %. Sementara hasil kuisioner berkaitan dengan sejauh
mana pandangan siswa terhadap mata pelajaran seni musik, di siklus I
memperlihatkan bahwa 66,50 % siswa atau sebanyak 25 siswa dari jumlah 39
memperlihatkan ketertarikan atau minat terhadap seni musik, dengan alasan bahwa
pelajaran seni rupa merupakan pelajaran yang menyenangkan. Alasan ini
lebih banyak dibandingkan dengan siswa yang tertarik terhadap seni musik karena
setiap siswa membutuhkan sarana pengembangan minat dan bakat. Harapan
peneliti ketertarikan tersebut mendapatkan peningkatan juga pada ketertarikan
siswa pada seni musik dengan alasan karena belajar seni musik materinya
menanamkan sikap dan penghargaan terhadap hasil karya orang lain.
Data berikutnya yaitu hasil belajar
yang diperoleh dari pretes ke postes memperlihatkan peningkatan yang cukup
signifikan, namun peneliti merasa belum puas melihat data tersebut dianggap
wajar, karena peningkatan tersebut diperoleh setelah proses pembelajaran
berlangsung. Data tersebut
nampak pada tabel berikut :
DATA NILAI HASIL PRETES I SIKLUS I
Pretes Siklus
: I
Hari / Tgl
: Selasa , 17 Januari 2012
Nomor
|
Nama
|
KKM
|
Nilai
|
Ket
|
|
Urut
|
Induk
|
||||
1
|
15966
|
Afifa Maitsa Prasetyo
|
75
|
60
|
TL
|
2
|
15967
|
Agung Wahana Shaputra
|
75
|
75
|
|
3
|
15968
|
Ahmad Syauqy
|
75
|
50
|
TL
|
4
|
15969
|
Albert Hendrico
|
75
|
80
|
|
5
|
15970
|
Amarra Rizky Gabriella
|
75
|
50
|
TL
|
6
|
15971
|
Anisa Sabila R
|
75
|
75
|
|
7
|
15973
|
Aulia Dewantoro
|
75
|
70
|
TL
|
8
|
15974
|
Bangkit Arohman
|
75
|
77
|
|
9
|
15975
|
Delima Cintia Putri
|
75
|
75
|
|
10
|
15976
|
Diva Smaradhana HW
|
75
|
55
|
TL
|
11
|
15977
|
Diyah Sulistyani
|
75
|
68
|
TL
|
12
|
15573
|
Egar Ramadhana
|
75
|
72
|
TL
|
13
|
15978
|
Elsa Cecilia
|
75
|
73
|
TL
|
14
|
15979
|
Eriz Novalia
|
75
|
75
|
|
15
|
15980
|
Fadh Ashri Bayuarasy
|
75
|
77
|
|
16
|
15981
|
Fajriansyah Herawan Pangestu
|
75
|
65
|
TL
|
17
|
15982
|
Fandi Muhammad Nur
|
75
|
75
|
|
18
|
15983
|
Farah Diba
|
75
|
50
|
TL
|
19
|
15984
|
Fredo Christopher
|
75
|
75
|
|
20
|
15985
|
Gita Rosiana
|
75
|
68
|
TL
|
21
|
15986
|
Imelia Kintani
|
75
|
65
|
TL
|
22
|
15987
|
Mochammad Randy
|
75
|
70
|
TL
|
23
|
16104
|
Mochammad Cakra
|
75
|
75
|
|
24
|
15988
|
Mohammada Fadly
|
75
|
65
|
TL
|
25
|
15988
|
Muhammada Abie Pratama
|
75
|
50
|
TL
|
26
|
15990
|
Muhammad Gatra Panji
|
75
|
65
|
TL
|
27
|
15991
|
Muhammad Hilal Jamil
|
75
|
75
|
|
28
|
15992
|
Muhammad Imam Naufaldi
|
75
|
75
|
|
29
|
15993
|
Neriando Sangap
|
75
|
70
|
TL
|
30
|
15994
|
Oktavyan Wibisono
|
75
|
75
|
|
31
|
15995
|
Rahardi Prakoso
|
75
|
55
|
TL
|
32
|
15996
|
Rifa Fadilah
|
75
|
80
|
|
33
|
15997
|
Rizkya Putri Nabila
|
75
|
75
|
|
34
|
16107
|
Sabrina Farahiyah F
|
75
|
75
|
|
35
|
15998
|
Shiela Ayudia
|
75
|
80
|
|
36
|
15999
|
Talitha Raissa Denura
|
75
|
75
|
|
37
|
16000
|
Tiara Ayu Suci Ramadhan
|
75
|
75
|
|
38
|
16001
|
Trina Acacia
|
75
|
75
|
|
39
|
16002
|
Widia Yuliawati
|
75
|
75
|
Prosentase Ketuntasan :
• Tuntas 21
siswa
= 53, 97 %
• Tidak tuntas 18 siswa =
46, 26 %
• Score rata-rata
= 51, 97
DATA NILAI HASIL POSTES I SIKLUS I
Postes Siklus : I
Hari /
Tgl
: Selasa , 31 Januari 2012
Nomor
|
Nama
|
KKM
|
Nilai
|
Ket
|
|
Urut
|
Induk
|
||||
1
|
15966
|
Afifa Maitsa Prasetyo
|
75
|
85
|
|
2
|
15967
|
Agung Wahana Shaputra
|
75
|
75
|
|
3
|
15968
|
Ahmad Syauqy
|
75
|
70
|
TL
|
4
|
15969
|
Albert Hendrico
|
75
|
90
|
|
5
|
15970
|
Amarra Rizky Gabriella
|
75
|
80
|
TL
|
6
|
15971
|
Anisa Sabila R
|
75
|
80
|
|
7
|
15973
|
Aulia Dewantoro
|
75
|
75
|
|
8
|
15974
|
Bangkit Arohman
|
75
|
80
|
|
9
|
15975
|
Delima Cintia Putri
|
75
|
75
|
|
10
|
15976
|
Diva Smaradhana HW
|
75
|
70
|
TL
|
11
|
15977
|
Diyah Sulistyani
|
75
|
75
|
|
12
|
15573
|
Egar Ramadhana
|
75
|
70
|
TL
|
13
|
15978
|
Elsa Cecilia
|
75
|
80
|
|
14
|
15979
|
Eriz Novalia
|
75
|
75
|
|
15
|
15980
|
Fadh Ashri Bayuarasy
|
75
|
80
|
|
16
|
15981
|
Fajriansyah Herawan Pangestu
|
75
|
80
|
|
17
|
15982
|
Fandi Muhammad Nur
|
75
|
75
|
|
18
|
15983
|
Farah Diba
|
75
|
70
|
TL
|
19
|
15984
|
Fredo Christopher
|
75
|
85
|
|
20
|
15985
|
Gita Rosiana
|
75
|
70
|
TL
|
21
|
15986
|
Imelia Kintani
|
75
|
70
|
TL
|
22
|
15987
|
Mochammad Randy
|
75
|
75
|
|
23
|
16104
|
Mochammad Cakra
|
75
|
80
|
|
24
|
15988
|
Mohammada Fadly
|
75
|
75
|
|
25
|
15988
|
Muhammada Abie Pratama
|
75
|
70
|
TL
|
26
|
15990
|
Muhammad Gatra Panji
|
75
|
80
|
|
27
|
15991
|
Muhammad Hilal Jamil
|
75
|
75
|
|
28
|
15992
|
Muhammad Imam Naufaldi
|
75
|
85
|
|
29
|
15993
|
Neriando Sangap
|
75
|
70
|
TL
|
30
|
15994
|
Oktavyan Wibisono
|
75
|
80
|
|
31
|
15995
|
Rahardi Prakoso
|
75
|
75
|
|
32
|
15996
|
Rifa Fadilah
|
75
|
80
|
|
33
|
15997
|
Rizkya Putri Nabila
|
75
|
75
|
|
34
|
16107
|
Sabrina Farahiyah F
|
75
|
80
|
|
35
|
15998
|
Shiela Ayudia
|
75
|
80
|
|
36
|
15999
|
Talitha Raissa Denura
|
75
|
75
|
|
37
|
16000
|
Tiara Ayu Suci Ramadhan
|
75
|
80
|
|
38
|
16001
|
Trina Acacia
|
75
|
75
|
|
39
|
16002
|
Widia Yuliawati
|
75
|
80
|
Prosentasae Ketuntasan
:
• Tuntas 31
siswa
= 79, 05 %
• Tidak Tuntas 8
siswa = 20, 40 %
• Score rata-rata
=
73,23
Prosentase Kriteria Ketuntasan Belajar Siklus I
Pretes
|
Postes
|
Perbedaan
|
51, 97 %
|
73, 23 %
|
21,26 %
|
Prosentase Kriteria Ketuntasan Belajar Siklus I
Pretes
|
Postes
|
Perbedaan
|
53, 97 %
|
79, 05 %
|
25,18 %
|
Dengan demikian peneliti beranggapan bahwa pada siklus
berikutnya ada beberapa hal yang harus ditingkatkan antara lain :
a. Penyampaian materi dibuat lebih
terinci, sitematis lebih jelas dan terarah, dengan menampilkan banyak
contoh-contoh peragaan, alat bantu pelajaran keyboard, pianika, gitar. Dll.
b. Pendekatan pembelajaran model PAKEM
harus lebih kolaboratif, dengan mengimplementasikan secara kolaboratif metode
ceramah, demonstrasi, praktik, diskusi dan sebagainya, sehingga proses
pembelajaran lebih bervariatif, kesempatan siswa untuk aktif, kreatif lebih
meningkat secara kelseluruhan.
c. Tes hasil belajar akan diberikan waktu
khusus dengan durasi waktu menjadi 60 menit.
A. Siklus
II
1. Minat belajar
Minat
seni musik melalui pembelajaran PAKEM : Mengembangkan gagasan kreatif
membuat aransemen lagu. Pada tahap refleksi di siklus I, peneliti bersama
dengan kolaborator berasumsi bahwa tindakan pada siklus ke II harus lebih
ditingkatkan, dengan alasan bahwa ternyata terdapat korelasi yang
signifikan antara pemberian motivasi diawal pembelajaran dan proses
pembelajaran menggunakan PAKEM pada pelajaran seni musik, yaitu dapat
memotivasi meningkatkan minat belajar pada mata pelajaran tersebut. Mengawali
tindakan di siklus II , pada pertemuan pertama hari selasa 7 Febuari 2012
mengacu pada skenario pembelajaran ( RPP ) yang telah disiapkan. Dengan pokok bahasan membuat aransemen
lagu non tradisional. Membangun motivasi yang dibangun pada pertemuan pertama
siklus II ini adalah dengan pemberian penguatan atas jawaban, pertanyaan,
pendapat siswa dalam bentuk pemberian point nilai untuk tabungan siswa dalam
buku nilai. Hasilnya adalah cukup memuaskan, dan motivasi ini amat efektif
dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan minat belajar siswa, karena nilai
yang tinggi merupakan hal yang diharapkan setiap siswa. Hasil akhir memperlihatkan, dengan
pembelajaran model PAKEM dapat meningkatkan minat belajar yang sekaligus juga
meningkatkan nilai belajar siswa terhadap pelajaran “Seni Musik”. Berikut merupakan aktivitas siswa saat
pembelajaran pada pertemuan ke I di siklus II :
No
|
Aktifitas
Siswa
|
Jumlah
|
Prosentase
|
1.
2.
3.
4.
5
|
Bertanya
Menjawab
Pertanyaan
Mengemukakan
Pendapat
Menyangga
Tidak aktif
|
8
8
6
1
16
|
20,40
%
20,40
%
15,30
%
2,55
%
30,80
%
|
Aktifitas
Kelas
|
39
– 16 = 23 %
|
100
– 30,80 = 69,20 %
|
Pada pertemuan ke 3 hari selasa 21 Febuari
2012 dengan materi ajar : Membuat aransemen lagu
non tradisional dengan membangun motivasi yang sengaja dibangun dalam
pembelajaran adalah upaya mengungkapkan aktivitas belajar yang diamati oleh
observer juga nampak ada peningkatan dan antusias belajar
terlihat meningkat terutama dalam mengungkapkan pendapat. Aktivitas siswa dapat
dimunculkan dengan hasil data sebagai berikut :
No
|
Aktifitas
Siswa
|
Jumlah
|
Prosentase
|
1.
2.
3.
4.
5.
|
Bertanya
Menjawab Pertanyaan
Mengemukakan Pendapat
Menyangga
Tidak aktif
|
10
10
8
4
7
|
27,00 %
27,00 %
21,60 %
9,80 %
17,85 %
|
Aktivitas Kelas
|
39 – 7
= 32 %
|
100 – 17,85 =
82,15 %
|
Pada pertemuan
ke dua sekaligus pertemuan terakhir, perhatian peneliti kembali fokus
kepada sejauh mana minat siswa terhadap mata pelajaran seni musik, sehingga
data yang didapatkan tertutama dari kuisioner. Setelah tindakan pertemuan kedua
dilaksanakan, peneliti memberikan kuisioner yang sama pada siklus I dan hasilnya
terjadi perubahan dari siklus I antara lain : 39 siswa menjawab bahwa mata
pelajaran seni musik sangat penting, 37 siswa atau 86,40 % siswa
diantaranya mengemukakan alasan berkaitan dengan manfaat dari segi sarana
pengembangan minat dan bakat siswa, sementara masih nampak 35 siswa atau 96,50
% siswa juga menjawab pertanyaan bahwa seni musik menarik karena kajian
materinya menanamkan sikap dan penghargaan terhadap hasil karya seni orang
lain.
2. Hasil Belajar
Sesuai dengan rumusan masalah, Meningkatkan minat belajar
siswa terhadap pelajaran seni musik dengan menggunakan pendekatan pembelajaran
model PAKEM, model penelitian untuk menghasilkan data tersebut, adalah
tes hasil belajar yang diberikan melalui prosedur pretes dan postes di siklus
II. Pertemuan pertama sebelum tindakan yaitu hari Selasa, 7 Febuari 2012
diadakan pretes, dengan soal pilihan ganda ( soal di lampiran ).
Pada pretes II skor nilai rata-rata sebesar 61,33 %, sedangkan
prosentase ketuntasan belajar mencapai 62,10 %
yaitu 23 siswa dari 37 mencapai KKM. Sementara itu setelah tindakan dilakukan
diadakan postes II, adapun hasil yang dicapai 33 siswa dari 37 mencapai sama
dengan atau lebih 75 ( KKM ) atau 89,10 % dengan nilai rata –
rata 77,50 % kenaikan dari pretes ke postes sebesar 16,25 %
Pretes II di siklus II terdapat kenaikan prosentase ketuntasan yaitu 17,95
%, begitu pula skor rata – rata kelas dari 70,25 menjadi 77,25
% data bisa dilihat pada lampiran B.4 dan B.5.
3.
Refleksi
Dari empat kali pertemuan yang terbagi dari dua siklus,
diawali perencanaan, tindakan observasi dan seterusnya, peneliti melihat
beberapa hasil dari upaya tindakan yang memperlihatkan adanya peningkatan,
antara lain sebagai berikut :
Porosentase
Aktivitas siswa dalam proses pembelajaran
No
|
Aktivitas Siswa
|
Siklus I
|
Siklus II
|
|||||
P 1
|
P 2
|
P 3
|
P 1
|
P 2
|
P 3
|
|||
1.
2.
3.
4. |
Bertanya
Menjawab Pertanyaan
Mengemukakan pendapat.
Menyanggah
|
5,40 %
10,20 %
13,50%
0
|
13,57%
16,20%
15,62%
0
|
16,20%
16,20%
21,60%
0
|
21,60%
27,00%
21,60%
0
|
25,00 %
32,40 %
24,30 %
0
|
28,90 %
35,10 %
24,30 %
0
|
|
Aktivitas Kelas
|
29,10 %
|
45,39%
|
54,00
|
69,20%
|
81,70 %
|
91,00%
|
Peningkatan
aktivitas siswa dalam belajar sangat memungkinkan apabila proses
pembelajaran disempurnakan baik dari segi metode, pendekatan ataupun alat bantu
pembelajaran yang digunakan bervariatif sesuai dengan karakter pembelajaran
model PAKEM. Berkait dengan minat belajar seni musik yang merupakan bagian yang
paling diharapkan dalam hasil penelitian ini, memperlihatkan perubahan yang
cukup berarti terutama berkait dengan ketertarikan siswa terhadap seni musik
dengan alasan pelajaran seni musik sangat penting, 33 siswa atau 89,10 %
siswa diantaranya mengemukakan alasan berkaitan dengan manfaat dari segi sarana
pengembangan minat dan bakat siswa. Sedangkan siswa tertarik terhadap seni musik dengan
alasan seni musik merupakan pelajaran yang menyenangkan, dari 25 siswa
66,50 % menjadi 33 siswa 89,10 %. Sementara itu 30 siswa tertarik mata
pelajaran seni rupa kajian materinya menanamkan sikap dan penghargaan terhadap
hasil karya orang lain dari 22 siswa = 59,40 % menjadi 35 siswa = 94,50
%. Perubahan hasil kuisioner di siklus II dari siklus I berkaitan dengan minat
siswa terhadap mata pelajaran seni musik, memperlihatkan bahwa proses
pembelajaran yang diawali dengan pemberian motivasi sangat diperlukan, bahkan
selanjutnya peneliti berasumsi bahwa pembelajaran menggunakan model PAKEM akan
menjadi motivasi yang cukup berarti bagi siswa dalam rangka menumbuhkan dan
meningkatkan minat belajar siswa terhadap pelajaran seni musik. Hasil belajar yang diperoleh melalui proses pembelajaran di
siklus I dan siklus II melalui postes I dan postes II, memperlihatkan
peningkatan, seperti nampak pada tabel berikut :
DATA NILAI HASIL PRETES SIKLUS II
Pretes Siklus
: II
Hari /
Tgl
: Selasa , 07 Febuary 2012
Nomor
|
Nama
|
KKM
|
Nilai
|
Ket
|
|
Urut
|
Induk
|
||||
1
|
15966
|
Afifa Maitsa Prasetyo
|
75
|
75
|
|
2
|
15967
|
Agung Wahana Shaputra
|
75
|
75
|
|
3
|
15968
|
Ahmad Syauqy
|
75
|
75
|
|
4
|
15969
|
Albert Hendrico
|
75
|
90
|
|
5
|
15970
|
Amarra Rizky Gabriella
|
75
|
75
|
|
6
|
15971
|
Anisa Sabila R
|
75
|
75
|
|
7
|
15973
|
Aulia Dewantoro
|
75
|
75
|
|
8
|
15974
|
Bangkit Arohman
|
75
|
80
|
|
9
|
15975
|
Delima Cintia Putri
|
75
|
75
|
|
10
|
15976
|
Diva Smaradhana HW
|
75
|
70
|
TL
|
11
|
15977
|
Diyah Sulistyani
|
75
|
70
|
TL
|
12
|
15573
|
Egar Ramadhana
|
75
|
75
|
|
13
|
15978
|
Elsa Cecilia
|
75
|
75
|
|
14
|
15979
|
Eriz Novalia
|
75
|
75
|
|
15
|
15980
|
Fadh Ashri Bayuarasy
|
75
|
75
|
|
16
|
15981
|
Fajriansyah Herawan P
|
75
|
80
|
|
17
|
15982
|
Fandi Muhammad Nur
|
75
|
75
|
|
18
|
15983
|
Farah Diba
|
75
|
70
|
TL
|
19
|
15984
|
Fredo Christopher
|
75
|
70
|
TL
|
20
|
15985
|
Gita Rosiana
|
75
|
70
|
TL
|
21
|
15986
|
Imelia Kintani
|
75
|
70
|
TL
|
22
|
15987
|
Mochammad Randy
|
75
|
75
|
|
23
|
16104
|
Mochammad Cakra
|
75
|
75
|
|
24
|
15988
|
Mohammada Fadly
|
75
|
75
|
|
25
|
15988
|
Muhammada Abie Pratama
|
75
|
70
|
TL
|
26
|
15990
|
Muhammad Gatra Panji
|
75
|
80
|
|
27
|
15991
|
Muhammad Hilal Jamil
|
75
|
75
|
|
28
|
15992
|
Muhammad Imam Naufaldi
|
75
|
75
|
|
29
|
15993
|
Neriando Sangap
|
75
|
75
|
|
30
|
15994
|
Oktavyan Wibisono
|
75
|
75
|
|
31
|
15995
|
Rahardi Prakoso
|
75
|
75
|
|
32
|
15996
|
Rifa Fadilah
|
75
|
80
|
|
33
|
15997
|
Rizkya Putri Nabila
|
75
|
75
|
|
34
|
16107
|
Sabrina Farahiyah F
|
75
|
75
|
|
35
|
15998
|
Shiela Ayudia
|
75
|
70
|
TL
|
36
|
15999
|
Talitha Raissa Denura
|
75
|
75
|
|
37
|
16000
|
Tiara Ayu Suci Ramadhan
|
75
|
75
|
|
38
|
16001
|
Trina Acacia
|
75
|
75
|
|
39
|
16002
|
Widia Yuliawati
|
75
|
80
|
Prosentase Ketuntasan :
• Siswa tuntas sebanyak 31
orang = 78,55 %
• Siswa tidak tuntas sebanyak 8 orang
= 20,40 %
• Score rata-rata
=
74,10
DATA NILAI HASIL POSTES SIKLUS II
Postes Siklus : II
Hari /
Tgl : Selasa
, 21 Febuary 2012
No:
|
No.Induk
|
N a m a
|
KKM
|
Nilai
|
Ket.
|
1
|
15966
|
Afifa Maitsa
Prasetyo
|
75
|
80
|
|
2
|
15967
|
Agung Wahana
Shaputra
|
75
|
80
|
|
3
|
15968
|
Ahmad Syauqy
|
75
|
80
|
|
4
|
15969
|
Albert
Hendrico
|
75
|
95
|
|
5
|
15970
|
Amarra Rizky
Gabriella
|
75
|
75
|
|
6
|
15971
|
Anisa Sabila
|
75
|
80
|
|
7
|
15973
|
Aulia
Dewantoro
|
75
|
80
|
|
8
|
15974
|
Bangkit
Arohman
|
75
|
70
|
TL
|
9
|
15975
|
Delima Cintia
Putri
|
75
|
80
|
|
10
|
15976
|
Diva
Smaradhana Haryo W
|
75
|
75
|
|
11
|
15977
|
Diyah
Sulistyani
|
75
|
85
|
|
12
|
15573
|
Egar
Ramadhana
|
75
|
75
|
|
13
|
15978
|
Elsa Cecilia
|
75
|
80
|
|
14
|
15979
|
Eriz Novalia
|
75
|
80
|
|
15
|
15980
|
Fahd Ashri
Bayuarasy
|
75
|
70
|
TL
|
16
|
15981
|
Fajriansyah Herawan
Pangestu
|
75
|
80
|
|
17
|
15982
|
Fandi Muhamad
Nur Hi
|
75
|
85
|
|
18
|
15983
|
Farah Diba
|
75
|
80
|
|
19
|
15984
|
Fredo
Kristopher
|
75
|
75
|
|
20
|
15985
|
Gita Rosiana
|
75
|
90
|
|
21
|
15986
|
Imelia
Kintani
|
75
|
85
|
|
22
|
15987
|
Mochammad
Randy S
|
75
|
80
|
|
23
|
16104
|
Mohammad
Cakra J.A
|
75
|
70
|
TL
|
24
|
15989
|
Muhammad Abie
Pratama
|
75
|
80
|
|
25
|
15989
|
Muhammad Abie
Pratama
|
75
|
85
|
|
26
|
15990
|
Muhammad
Gatra Panji W
|
75
|
80
|
|
27
|
15991
|
Muhammad
Hilal Jamil
|
75
|
85
|
|
28
|
15992
|
Muhammad Imam
Naufaldi
|
75
|
80
|
|
29
|
15993
|
Neriando
Sangap
|
75
|
70
|
TL
|
30
|
15994
|
Oktavyan
Wibisono
|
75
|
75
|
|
31
|
15995
|
Rahardi
Prakoso
|
75
|
80
|
|
32
|
15996
|
Rifa Fadhilah
|
75
|
80
|
|
33
|
16107
|
Sabrina
Farahiyah F
|
75
|
80
|
|
34
|
15997
|
Rizkya Putri
Nabila
|
75
|
75
|
|
35
|
15998
|
Shiela Ayudia
|
75
|
75
|
|
36
|
15999
|
Talitha
Raissa Denura
|
75
|
70
|
TL
|
37
|
16000
|
Tiara Ayu
Suci Ramadhan
|
75
|
85
|
|
38
|
16001
|
Trina Acacia
|
75
|
80
|
|
39
|
16002
|
Widia
Yuliawati
|
75
|
95
|
Prosentase ketuntasan :
• Siswa tuntas sebanyak 34
orang = 86,70 %
• Siswa tidak tuntas sebanyak 5 orang = 12,75
%
• Score
rata-rata
=
85,25
Prosentase Kriteria Ketuntasan Belajar
Siklus II
Pretes
|
Postes
|
Perbedaan
|
74,10 %
|
85,25 %
|
11,15 %
|
Siklus
|
Pretes
|
Postes
|
Perbedaan
|
I
|
53,97 %
|
86, 70 %
|
25,08 %
|
II
|
78, 55 %
|
87,50 %
|
9,45 %
|
Skor nilai rata-rata kelas dapat dilihat
Siklus
|
Skor nilai rata – rata pretes
|
Skor nilai rata – rata postes
|
Perbedaan
|
I
|
51, 97
|
73,23
|
21,16
|
II
|
74,10
|
85,25.
|
16,17
|
Dari
tabel di atas ditemukan nilai rata-rata kelas yang mencapai KKM mata pelajaran
seni rupa pada postes yaitu 75 . Kenaikan hasil belajar yang diperoleh,
menguatkan dugaan bahwa minat belajar berbanding lurus dengan hasil belajar.
Begitu juga kegairahan siswa yang diperlihatkan dengan aktivitas belajar
seperti bertanya, menjawab pertanyaan, serta mengemukakan pendapat, bisa
menjadi tolak ukur sejauh mana minat siswa terhadap mata pelajaran seni musik.
Deskripsi data hasil penelitian yang telah diuraikan, diharapkan juga akan
memotivasi guru untuk melaksanakan tindakan kelas, ketika ditemukan
masalah-masalah dalam pembelajaran. Kegairah guru dalam menggali berbagai
model, metode, media serta upaya dalam memecahkan masalah-masalah pembelajaran
adalah kegairahan bersama mulai dari kepala sekolah, guru mata pelajaran, juga
siswa dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar